Januari 2012

Dalam proses pembelajaran, meningkatkan motivasi belajar melibatkan pihak-pihak sebagai berikut.
1. Siswa
Siswa bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri untuk meningkatkan motivasi belajar pada dirinya agar memperoleh hasil belajar yang memuaskan.  Motivasi berupa tekad yang kuat dari dalam diri siswa untuk sukses secara akademis, akan membuat proses belajar semakin giat dan penuh semangat.
2. Guru
Guru bertanggungjawab memperkuat motivasi belajar siswa lewat penyajian bahan pelajaran, sanksi-sanksi dan hubungan pribadi dengan siswanya. Dalam hal ini guru dapat melakukan apa yang disebut dengan menggiatkan anak dalam belajar.
Usaha-usaha yang digunakan dalam mengiatkan adalah :
a. Mengemukakan pertanyaan
b. Memberi ganjaran
c. Memberi hadiah
d. Memberi hukuman/sanksi
Kreativitas serta aktivitas guru harus mampu menjadi inspirasi bagi para siswanya. Sehingga siswa akan lebih terpacu motivasinya untuk belajar, berkarya, dan berkreasi.
3. Orang tua atau keluarga dan lingkungan
Tugas memotivasi belajar bukan hanya tanggungjawab guru semata, tetapi orang tua juga berkewajiban memotivasi anak untuk lebih giat belajar. Selain itu motivasi sosial dapat timbul dari orang-orang lain di sekitar siswa, seperti dari tetangga, sanak saudara, atau teman bermain.
Fungsi keluarga adalah sebagai motivasi utama bagi peserta didik, karena memiliki intensitas yang lebih tingi untuk menanamkan motif-motif tertentu bagi proses pembelajaran anak.
Hal paling mendasar yang digunakan sebagai motivasi dasar dalam islam adalah, pentingnya menanamkan unsur-unsur ideologi dalam proses pembelajaran, sehingga dalam proses perjalanan pembelajaran siswa tidak mengalami kegoncangan jiwa yang bisa menghambat hasil dari pendidikan itu sendiri.

Kesimpulan :
Motivasi belajar merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, merangsang atau menggerakan seseorang untuk belajar sesuatu atau atau melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Menurutmu motivasi itu apa?... :D

Pengertian Bendera Merah Putih
  Bendera nasional Indonesi aadalah sebuah bendera simpel dengan dua warna yang dibagi menjadi dua bagian secara horizontal. Warnanya diambil dari warna Kerajaan Majapahit. Bendera yang dinamakan Sang Saka - atau lebih seringnya Merah Putih - ini pertama kali digunakan oleh para pelajar dan nasionalis-nasionalis pada awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda. Setelah Perang Dunia IIberakhir, Indonesia merdeka dan mulai menggunakan bendera ini sebagai bendera resmi.


A. Fungsi dan Kedudukan Bendera
1. Merupakan identitas dan jati diri bangsa
2. Merupakan kedaulatan bangsa
3. Merupakan lambang tertinggi Bangsa


B. Peraturan Bendera Merah Putih
PUU No. 4 th. 1950 tentang bendera kebangsaan Indonesia. Hal – hal yang penting terdapat dalam peraturan pemerintah tentang Pusaka.
1. Bendera Pusaka adalah bendera kebangsaan yang di kibarkan pada Upacara Proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
2. Duplikat Bendera Pusaka hanya dapat di kibarkan pada tanggal 17 Agustus.
3. Pada waktu penaikan / penurunan semua yang hadir berdiri tegak.
4. Pada saat akan dikibarkan / diturunkan bendera tidak boleh menyentuh tanah atau air.
5. Bendera kebangsaan tidak boleh di tempel lencana cukup dengan dua warna saja.


C. Perlakuan Terhadap Bendera Merah Putih Yang Rusak / Tidak Di Pakai
1. Di pisahkan antara kain merah dan putih
2. Bendera Yang sudah rusak hendaklah dimusnahkan / di bakar dengan cara yang benar dengan membakar bendera tersebut secara tertutup tanpa menunjukkan rasa tidak hormat kepada bendera tersebut
3. Disimpan pada tempat yang aman
4. Bendera tidak seharusnya digunakan untuk mengalas meja atau menutup sesuatu kecuali digunakan dalam upacara Pemakaman Kenegaraan.


D. Ukuran Bendera Merah Putih
Menurut PP yang menentukan bendera Indonesia yaitu PERPU No. 40 th 1950 ukuran bendera di tentukan
1. Ukuran Maximal 300 cm x 200 cm
2. Ukuran Minimal 30 cm x 20 cm


E. Penempatan Posisi Bendera Merah Putih
1. Kapal Perang Letaknya di bagian belakang agar tidak di kenali musuh dan tidak mudah rusak kena angin atau air.
2. Mobil Kedutaan Besar dan Mobil Pejabat Penting Letaknya di depan sebelah kanan.
3. Organisasi Dunia PBB Letaknya sesuai abjad
4. Organisasi – organisasi
Letak bendera Merah Putih di sebelah kanan bendera organisasi



Note :
[+] Anda juga bisa mendownload tulisan di atas dengan format Ms.Word di►Click Here!

BENDERA PUSAKA
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945, jam 10.00 pagi, di Jln. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Setelah pernyataan kemerdekaan Indonesia, untuk pertama kali secara resmi, bendera kebangsaan merah putih dikibarkan oleh dua orang muda-mudi yang dipimpin oleh Bapak Latief Hendraningrat. Bendera ini dijahit tangan oleh Ibu Fatmawati Soekarno. Bendera inilah yang kemudian disebut "Bendera Pusaka". Bendera Pusaka berkibar siang dan malam di tengah hujan tembakan, sampai Ibukota Republik Indonesia dipindah ke Yogyakarta. Pada tanggal 4 Januari 1946, aksi teror yang dilakukan Belanda semakin meningkat maka Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia meninggalkan Jakarta menuju Yogyakarta dengan menggunakan kereta api. Bendera Pusaka dibawa ke Yogyakarta dan dimasukkan dalam kopor pribadi Presiden Soekarno. Selanjutnya, Ibukota Republik Indonesia dipindakan ke Yogyakarta.
Tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan, agresinya yang ke dua. Pada saat Istana Presiden, Gedung Agung Yogyakarta dikepung oleh Belanda, Bapak Husein Mutahar dipanggil oieh Presiden Soekarno dan ditugaskan untuk menyelamatkan Bendera Pusaka. Penyelamatan Bendera Pusaka ini merupakan salah satu bagian dari sejarah untuk menegakkan berkibarnya Sang Merah Putih di persada bumi Indonesia. Untuk menyelamatkan Bendera Pusaka itu. Agar dapat diselamatkan, Bapak Husein Mutahar terpaksa harus memisahkan antara bagian merah dan putihnya.
Pada saat penyelamatan Bendera Pusaka, terjadi percakapan antara Presiden Soekarno dan Bapak Husein Mutahar. Percakapan tersebut dapat dilihat dalam buku "Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat" karangan Cindy Adams. Berikut petikannya: `Tindakanku yang terakhir adalah memanggil Mutahar ke kamarku (Presiden Soekarno, pen.). "Apa yang terjadi terhadap diriku, aku sendiri tidak tahu", kataku ringkas. "Dengan ini, aku memberikan tugas kepadamu pribadi.
Dengan ini, memberikan tugas kepadamu untuk menjaga Bendera kita dengan nyawamu, ini tidak boleh jatuh ke tangan musuh. Di satu waktu, jika Tuhan mengizinkannya engkau mengembalikannya kepadaku sendiri dan tidak kepada siapa pun kecuali kepada orang yang menggantikanku sekiranya umurku pendek. Andaikata engkau gugur dalam menyelamatkan Bendera Pusaka ini, percayakanlah tugasmu kepada orang lain dan dia harus menyerahkannya ke tanganku sendiri sebagaimana engkau mengerjakannya." Mutahar terdiam. Ia memejamkan matanya dan berdoa. Di sekeliling kami, born berjatuhan. Tentara Belanda terus mengalir melalui setiap jalanan kota. Tanggung jawabnya sungguh be rat. Akhirnya, is memecahkan kesulitan ini dengan mencabut benang jahitan yang memisahkan kedua belahan bendera itu.
Akhirnya dengan bantuan Ibu Perna Dinata, benang jahitan di antara Bendera Pusaka yang telah dijahit tangan oleh Ibu Fatmawati berhasil dipisahkan. Setelah bendera menjadi dua, masing-masing bagiannya itu, merah dan putih, dimasukkan pada dasar dua tas milik Bapak Husein Mutahar, Selanjutnya pada kedua tas tersebut, dimasukkan seluruh pakaian dan kelengkapan miliknya. Bendera Pusaka dipisah menjadi dua karena Bapak Mutahar berpikir bahwa apabila Bendera Pusaka merah putih dipisahkan, tidak dapat disebut Bendera, karena hanya berupa dua carikkain merah dan putih. Hal ini untuk menghindari penyitaan dari pihak Belanda.
Setelah Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta ditangkap dan diasingkan, kemudian Bapak Husein Mutahar dan beberapa staf kepresidenan ditangkap dan diangkut dengan pesawat dakota. Ternyata, mereka dibawa ke Semarang dan ditahan di sana. Pada saat menjadi tahanan kota, Bapak Husein Mutahar berhasil melarikan diri dengan naik kapal laut menuju Jakarta.
Di Jakarta, beliau menginap di rumah Sutan Syahrir Selanjutnya, beliau kost di Jln. Pegangsaan Timur No. 43, di rumah Bapak R. Said Sukanto Tjokrodiatmodjo (Kapolri I). Selama di Jakarta, Bapak Husein Mutahar selalu mencari informasi bagaimana caranya agar dapat segera menyerahkan Bendera Pusaka kepada Presiden Soekarno.
Sekitar pertengahan bulan Juni 1948, pada pagi hari, Bapak Husein Mutahar menerima pemberitahuan dari Bapak Soedjono yang tinggal di Oranye Boulevard (sekarang J1n. Diponegoro) Jakarta. Isi pemberitahuan itu adalah bahwa ada surat pribadi dari Presiden Soekarno yang ditujukan kepada Bapak Husein Mutahar. Pada sore harinya, surat itu diambil oleh beliau dan ternyata memang benar berasal dari Presiden Soekarno pribadi yang pokok isinya adalah perintah Presiden Soekarno kepada Bapak Husein Mutahar supaya menyerahkan Bendera Pusaka yang dibawanya kepada Bapak Soedjono agar Bendera Pusaka tersebut dapat dibawa dan diserahkan kepada Presiden Soekarno di Bangka (Muntok).
Presiden Soekarno tidak memerintahkan Bapak Husen. Mutahar datang ke Bangka untuk menyerahkan sendiri Bendera Pusaka itu langsung kepada Presiden Soekarno tetapi menggunakan Bapak Soedjono sebagai perantara. Tujuannya adalah untuk menjaga kerahasiaan perjalanan Bendera Pusaka dari Jakarta ke Bangka. Alasannya, orang-orang Republik Indonesia dari Jakarta yang diperbolehkan mengunjungi tempat pengasingan Presiden Soekarno pada waktu itu hanyalah warga-warga Delegasi Republik Indonesia, antara lain, Bapak Soedjono, sedangkan Bapak Husein Mutahar bukan sebagai warga Delegasi Republik Indonesia.
Setelah mengetahui tanggal keberangkatan Bapak Soedjono, dengan meminjam mesin jahit milik seorang Isteri Dokter, Bendera Pusaka yang terpisah menjadi dua dijahit kembali oleh Bapak Husein Mutahar persis di lubang bekas jahitan aslinya. Akan tetapi, sekitar 2 cm dari ujung bendera ada sedikit kesalahan jahit. Selanjutnva, Bendera Pusaka ini dibungkus dengan kertas koran dan diserahkan kepada Bapak Soedjono untuk diserahkan kepada Presiden Soekarno. Hal ini sesuai dengan perjanjian Presiden Soekarno dengan Bapak Mutahar seperti dijelaskan di atas. Dengan diserahkannya Bendera Pusaka kepada orang yang diperintahkan Bung Karno, selesailah tugas penyelamatan Bendera Pusaka oleh Bapak Husein Mutahar. Setelah berhasil menyelamatkan Bendera Pusaka, beliau tidak lagi menangani masalah pengibaran Bendera Pusaka. Sebagai penghargaan atas jasa menyelamatkan Bendera Pusaka yang dilakukan oleh Bapak Husein Mutahar, Pemerintah Republik Indonesia telah menganugerah-kan Bintang Mahaputera pada tahun 1961 yang disematkan sendiri oleh Presiden Soekarno.


PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH DI GEDUNG AGUNG YOGYAKARTA
Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-2 Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Soekarno memanggil salah seorang ajudan beliau, yaitu Mayor (L) Husein Mutahar. Selanjutnya, Presiden Soekarno memberi tugas kepada Mayor (L) Husein Mutahar untuk mempersiapkan dan memimpin upacara peringatan Proldamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1946, di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.
Bapak Husein Mutahar berpikir bahwa untuk menumbuhkan rasa persatuan bangsa, pengibaran Bendera Pusaka sebaiknya dilakukan oleh para pemuda se-Indonesia. Kemudian, beliau menunjuk 5 orang pemuda yang terdiri atas 3 orang putri dan 2 orang putra perwakilan daerah yang berada di Yogyakarta untuk melaksanakan tugas. Lima orang tersebut merupakan simbol dari Pancasila. Salah seorang dari pengibar bendera tersebut adalah Titik Dewi pelajar SMA yang berasal dari Sumatera Barat dan tinggal di Yogyakarta.
Pengibaran Bendera Pusaka ini kemudian dilaksanakan lagi pada peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1947 dan tangga 17 Agustus 1948 dengan petugas pengibar bendera tetap orang dari perwakilan daerah lain yang ada di Yogyakarta.
Pada tanggal 6 Juli 1949, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta beserta beberapa pemimpin Republik Indonesia lainnya, tiba kembali di Yogyakarta dari Bangka dengan membawa serta Bendera Pusaka. Pada tanggal 17 Agustus 1949, Bendera Pusaka kembali dikibarkan pada upacara peringatan detik-detik Proldamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di depan Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta. Tanggal 27 Desember 1949, dilakukan penandatanganan. naskah pengakuan kedaulatan di negeri Belanda dan penyerahan kekuasaan di Jakarta. Sementara itu Di Yogyakarta, dilakukan penyerahan kedaulatan dari Republik Indonesia kepada Republik Indonesia Serikat. Tanggal 28 Desember 1949, Presiden Soekarno kembali ke Jakarta untuk memangku jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat.
Setelah empat tahun ditinggalkan, Jakarta kembali menjadi Ibukota Republik Indonesia. Pada hari itu, Bendera Pusaka Sang Merah Putih dibawa ke Jakarta. Untuk pertama kali, peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1950, diselenggarakan di Istana Merdeka Jakarta. Bendera Pusaka Sang Merah Putih berkibar dengan megahnya di tiang 17 m dan disambut dengan penuh kegembiraan oleh seluruh bangsa Indonesia. Regu-regupengibar dari tahun 1950-1966 dibentuk dan diatur oleh Rumah Tangga Kepresidenan.


BERDIRINYA DIREKTORAT JENDERAL URUSAN PEMUDA DAN PRAMUKA (DITJEN UDAKA) DAN LATIHAN PANDU INDONESIA BERPANCASILA
Pada saat memperingati ulang tahun ke-49, tanggal 5 Agustus 1966, Bapak Husein Mutahar menerima "kado" dari pemerintah: beliau diangkat menjadi Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Setelah berpindah-pindah tempat/kantor kerja dari Stadion Utama Senayan (Gelora Bung Karno) ke bekas Gedung Dep. PTIP di Jalan Pegangsaan Barat. Ditjen UDAKA akhirnya menempati gedung bekas NAKERTRANS Jalan Merdeka Timur No.14. Suatu kegiatan yang diadakan Ditjen UDAKA ada kaitannya dengan Paskibraka kelak adalah Latihan Pandu Indonesia ber-Pancasila. Latihan ini sempat diujicobakan 2 kali pada tahun 1966 dan tahun 1967, kemudian dimasukkan kurikulum ujicoba Pasukan Pengerek Bendera Pusaka tahun 1967 yang anggotanya terdiri atas para Pramuka Penegak dan Gugus depan-Gugus depan di DKI Jakarta.


PERCOBAAN PEMBENTUKAN PASUKAN PENGEREK BENDERA PUSAKA TAHUN 1967 DAN PASUKAN PERTAMA TAHUN 1968
Tahun 1967, Bapak Husein Mutahar dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk menangani lagi masalah pengibaran Bendera Pusaka. Dengan ide dasar dan pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta, beliau kemudian mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok, yaitu :
1. Kelompok 17- PENGIRING/PEMANDU
2. Kelompok 8 - PEMBAWA/INT1
3. Kelompok 45- PENGAWAL
Ini merupakan simbol/gambaran dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia: 17 Agustus 1945 (17-8-45). Pada waktu itu, dengan situasi dan kondisi yang ada, beliau melibatkan putra daerah yang ada di Jakarta dan menjadi anggota Pandu/ Pramuka untuk melaksanakan tugas pengibaran Bendera Pusaka. Semula, rencana beliau untukkelompokpengawal 45 akan terdiri dari para mahasiswa AKABRI (generasi muda ABRI •sekarang TNI), tetapi libur perkuliahan dan transportasi Magelang - Jakarta menjadi kendala, sehingga sulit dilaksanakan. Usul lain untuk menggunakan anggota Pasukan Khusus ABRI (seperti RPKAD, PGT, MARINIR. dan BRIMOB) juga tidak mudah. Akhirnya, kelompok pengawal 45 diambil dari Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES) yang mudah dihubungi dan sekaligus mereka bertugas di istana, Jakarta.
Pada tanggal 17 Agustus 1968, petugas pengibar Bendera Pusaka adalah para pemuda utusan propinsi. Akan tetapi, propinsi - propinsi belum seluruhnya mengirimkan utusan, sehingga masih harus ditambah oleh mantan anggota pasukan tahun 1967. Tahun 1969 karena Bendera Pusaka kondisinya sudah terlalu tua sehingga tidak mungkin lagi untuk dikibarkan, dibuatlah duplikat Bendera Pusaka. Untuk dikibarkan di tiang 17 m Istana Merdeka, telah tersedia bendera merah putih dan bahan bendera (wol) yang dijahit 3 potong memanjang kain merah dan 3 potong memanjang kain putih kekuning-kuningan.
Bendera Merah Putih Duplikat Bendera Pusaka yang akan dibagikan ke daerah terbuat dari sutra alam dan alat tenun asli Indonesia, yang warna merah dan putih langsung ditenun menjadi satu tanpa dihubungkan dengan jahitan dan warna merahnya cat celup asli Indonesia. Pembuatan Duplikat Bendera Pusaka ini dilaksanakan oleh Balai Penelitian Tekstil Bandung dibantu PT Ratna di Ciawi Bogor. Dalam praktik pembuatan Duplikat Bendera Pusaka, sukar untuk memenuhi syarat yang ditentukan Bapak Husein Mutahar karena cat asli Indonesia tidak memiliki warna merah bendera yang standar dan pembuatan dengan alat tenun bukan mesin memerlukan waktu yang lama.
Tanggal 5 Agustus 1969, di Istana Negara Jakarta, berlangsung upacara penyerahan Duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan Reproduksi Naskah Proklamasi oleh Presidcn Soeharto kepada Gubernur seluruh Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar di seluruh Ibukota Propinsi dapat dikibarkan Duplikat Bendera Pusaka dan diadakan pembacaan naskah Proklamasi bersamaan dengan upacara peringatan Hari Proklamasi 17 Agustus di Istana Merdeka Jakarta. Selanjutnya, Duplikat Bendera Pusaka dan Reproduksi Naskah Proklamasi juga diserahkan kepada Kabupaten-Kota dan perwakilan-perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
Bendera duplikat (yang dibuat dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik indonesia, tanggal 17 Agustus 1969, sedangkan Bendera Pusaka terlipat dalam kotak bertugas mengantar dan menjemput Bendera Duplikat yang dikibarkan/diturunkan.
Pada tahun 1967 s.d. tahun 1972, anggota Pasukan Pengibar Bendera adalah para remaja SMA setanah air Indonesia, yang merupakan utusan dari 26 propinsi di Indonesia. Setiap propinsi, diwakili oleh sepasang remaja yang, dinamakan Pasukan Pengerek Bendera Pusaka. Pada tahun 1973, Bapak Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk anggota pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan Paskibraka. Pas berasal dari Pasukan, dan kib; berasal dari pengibar, ra berasal dari bendera dan ka dari pusaka. Mulai saat itu, singkatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka adalah Paskibraka.


(dikutip dari Buku Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Paskibraka 2010 oleh Kemenpora RI )


Note :
[+] Jika ingin mengcopy caranya drag tulisan yang akan dicopy kemudian klik kanan dan pilih copy

Bagi penggemar acara OVJ di Trans7 pasti tidak asing lagi dengan aksi salah satu personilnya si Andre Taulany yang selalu merayu bintang tamu cantik dalam acara tersebut, seperti berikut ini:
Gombalan maut ala BAPAK KAMU SEORANG ..... YA ?

Quote:
Bapak kamu seorang polisi ya? | iya, kok tau ? | soalnya kamu telah menilang hatiku

Quote:
Bapak kamu seorang pemain catur ya ? | iya kok tau ? | soalnya kamu telah menSKAKan hatiku

Quote:
Bapak kamu penjual lampu ya?| iya kok tau ? | soalnya kamu selalu menerangi hatiku

Quote:
Bapak kamu seorang petani ya ? | iya kok tau ? | soalnya kamu telah menaburkan cinta dihatiku

Quote:
Bapak kamu seorang dokter ya ? | iya kok tau ? | soalnya kamu telah menyuntikan cinta ke hatiku

Quote:
Bapak kamu seorang kaskuser ya ? | Iya kok tau bang ? | soalnya kamu telah memPERTAMAXkan hatiku

Quote:
Bapak kamu seorang homo ya ? | iya kok tau sih ? (cowok) | soalnya kamu kyk bapak kamu sih

Quote:
Bapak kamu seorang 4l4y ya ? | iya kok tau sih ? | soalnya kemarin sms aku dan aku ga bisa baca

Quote:
Bapak kamu seorang tukang bakso ya ? | iya kok tau | soalnya kemarin aku beli bakso sama bapak kamu belom bayar |

Quote:
bapakmu seorang yang kerja di dinas kebersihan ya? | Iya, knp emang ? | abis anaknya bau sampah gini |

Quote:
Bapak kamu tukang ketoprak ya?│Kok tau?│soalnya kamu habis mengulek-ulek hatiku".

Quote:
Bapak kamu tukang ketoprak ya?│Kok tau?│Kemaren aku beli dua bungkus

Quote:
Bapak kamu pilot ya ? | iya kok tau sih bang | soalnya kamu telah menerbangkan hatiku |

Quote:
Bapak kamu maling ya ? | ah kok tau sih bang jadi malu aku | soalnya kamu telah mencuri hatiku |
Yang terakhir nih:
Spoiler for GOMBAL:
Neng bapakmu nurdin halid ya? | ngga, emg knp? | abis ngga punya aturan, kyk kamu datang dan pergi dr pikiranku neng, ngga punya aturan. | eaa
Uptodate dari kaskuser yang GOKIL :
Spoiler for tambahan:

Quote:
ceCuruts
|| bapak mu olga ya? || kok tau? || abis kamu telah menghancurkan hatiku

||bapak mu tukang sate ya?||kok tau?|| abis kamu telah menusuk-nusuk hatiku

||bapak kamu tukang baso ya?||kok tau?||pesen 2 mangkok mi kuning semuaya|| WTF ?

thedvx
bapak kamu seorang buronan yah??."bukan. mang kenapa??" noh barusan dicari polisi
ngawur abis dah

bagicendoldong
- bapak kamu satpam ya?
- iya, kok tau?
- iya kemaren ketemu di alfamart

kiliiiuuan
co : bapak mu dokter kelamin ya ?
ce : kok tau ?
co : iya dong , soalnya muka lu kayak titit ! hahah

awaslagibeol16
bapak kamu Gusdur ya ? | eh kok tau ? | taulah , Gitu Aja Kok Repot

koronawe
Bapak kamu penggemar SMASH ya? | eh ko tau? | soalnya kamu udah menCENAT CENUT hati kuKristianWenz
A : Papa Kamu Sales Pou*nds ya
B : Emang Kenapa?
A : Soalnya Wajah Mu Mengalihkan Dunia Ku....

A: Papa Kamu Penjaga Kuburan ya?
B: Ihhh Sok tau emang kenapa?
A: Soalnya anaknya mirip kaya yang nunggu kuburan sih...

IlmiChaN
Co : Bapak mu polisi gorontalo yah?
Ce : Ih sotau.. knapa gtu?
Co : Karena kamu telah menchayya-chayya hatikuuww
Ce : *($%^&*oughshit212


cwo: bapak kamu penggembala kambing ya??
cwe: koq tau sih bang??
cwo: karena, badan kamu bau kambing.
cwe: *($%^&*oughbulshit212


PutraLnC
bapak Kamu Tukang Jual Bakso ya? l ya bang l pantas Muka Kamu Kumuh karna jadi tempat Cucian Piring bakso
Bapak Kamu Kapten Kapal ya? l ya bang l pantas BapakMu telah Melayarkan Hatiku padaMu....

sizwasuckit
A : eh, bapakmu bencong ya ?
B : ah...dasar sok tw lo, emang knp gan?
A : semalem kan dia abis mangkal bareng ane....

sacrecrow
ane paling inget ama ini gan

Andre : "Bapak kamu pemain gendang ya ?"
Cewek : "Iya kok tau ?"
Andre : "Karena kamu telah menDUNGDUNGPLAK hatiku
gregorymulia
"papa kamu dokter ya?"
"iya, kenapa?"
"aku kira insinyur"
"insinyur juga sih, papaku 2"
Rahmadya
bapak kamu tukang sedot tinja ya?
ia emang kenapa
soalnya muka kamu mirip tinja sih
Adams L
Bapak kamu Blog desainer ya?
kok tahu?
Soalnya wajahmu menghiasi hatiku
Bapak kamu ahli SEO ya?
Kok tahu?
Karena Keyword namamu selalu nomor satu dihati aku

Alasan saya memposting ini adalah pas kebetulan saya mempunyai PR dari senior paskibra pas kepemudaan di sekolah tercinta SMAN1 SUKARESMI, kemudian saya teringat, kenapa saya tidak memposting PR saya saja, lagian rekan2 saya juga pasti membutuhkannya… hehe… itulah cerita singkat saya, hoho.langsung saja…

Tata Cara/Etika/Protap (Makan)

  1. Berdoa, sopan
  2. Dahulukan yang lebih tua
  3. Ambil secukupnya
  4. Makan dengan perlahan, tidak bersuara, tidak mengobrol
  5. Meminta izin bila makan lebih dulu
  6. Badan Tegap
  7. Jangan ada sisa makanan dalam piring
  8. Jangan berceceran
  9. Tutupi piring dengan tisu
  10. Sendok di pegang oleh tangan kanan dan garpu di pegang oleh tangan kiri
  11. Cara memegang sendok dan garpu sama dengan memegang pena
  12. Tidak ada yang berbicara

Sopan Santun di Meja Makan, terutama jika Para anggota Paskibra Sekolah Sedang menjalankan kegiatan kepaskibraan, Materi Paskibra tentang Sopan santun di meja makan antara lain :

1. Susunan di meja makan

  1. Nasi di sebelah kanan;
  2. Lauk pauk di sebelah kiri nasi
  3. Priring dalam keadaan tertutup
  4. Lap berada disebelah kiri piring
  5. Pencuci mulut di sebelah kiri sayur mayur

3. Cara mengambil makanan: Dalam cara pengambilan makanan, Putri yang mengambilkan makanan Putra dan searah dengan arah jarum jam (bergiliran).

4. Cara makan

  1. Duduk siap
  2. Badan tetap tegap
  3. Tangan dekat siku menempel pada meja

Note :
[+] Anda juga bisa mendownload tulisan di atas dengan format Ms.Word di►Click Here!

  1. Pengatur upacara mengatur barisan
  2. Tiap² pemimpin pasukan menyiapkan pasukannya
  3. Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara
  4. Tiap² pemimpin pasukan memberi penghormatan kepada pemimpin upacara dan laoran
  5. pemimpin upacara mengambil alih upacara
  6. pembacaan sususan acara
  7. pembina upacara memasuki lapangan
  8. penghormatan kepada pembina upacara
  9. laporan kepada pembina upacara
  10. pengibaran bendera merah putih
  11. mengheningkan cipta
  12. pembacaan UUD 1945
  13. pembacaan pancasila
  14. amanat pembina upacara
  15. menyanyikan lagu wajib nasional
  16. pembacaan do’a
  17. laporan pemimpn upacara bahwa upacara telah selesai
  18. penghormatan umum kepada pembina upacara
  19. upacara selesai pembina meninggalkan lapangan
  20. penghormatan kepada pemimpin upacara
  21. upacara selesai :D

Image 1 Title

Image 1 Title
Sesuatu yang sangat berharga

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.