Articles by "Kuliah"

Tampilkan postingan dengan label Kuliah. Tampilkan semua postingan

A. DEFINISI ALGORITMA DDA
Algoritma DDA (Digital Differential Analyzer) adalah algoritma pembentukan garis berdasarkan perhitungan dx maupun dy, menggunakan rumus dy = m . dx. Garis dibuat menggunakan dua endpoint, yaitu titik awal dan titik akhir. Setiap koordinat titik yang membentuk garis diperoleh dari perhitungan, kemudian dikonversikan menjadi nilai integer.

B. KONSEP ALGORITMA DDA
1. Tentukan dua titik yang akan dihubungkan
2. Tentukan yang akan menjadi titik awal (x0,y0) dan titik akhir (x1,y1)
3. Hitung
  • dx = x1 – x0
  • dy = y1 – y0
4. Tentukan step, yaitu jarak maksimum jumlah pertambahan nilai x dan nilai y
  • jika nilai dx > dy maka step = dx
  • jika nilai dx < dy maka step = dy
5. Hitung penambahan koordinat pixel dengan cara
  • x.tambah = dx / step
  • y.tambah = dy / step
6. Tentuan koordinat bentuknya xi+1 = yi+1 dengan koordinat (x+x.tambah, y+y.tambah)
7. Luas pixel ditentukan dengan pembulatan nilai tersebut
8. Ulangi langkah 6 dan 7 sampai x = x1 dan y = y1

C. FLOWCHART ALGORITMA DDA

D. COTOH PROGRAM DENGAN ALGORITMA DDA
Coding menggunakan MATLAB
function draw(x0,y0,x1,y1)
clc
clear
point = input('Give coord[ x0 y0 x1 y1]; ');
x0 = point(1); y0 = point(2); x1 = point(3); y1 = point(4);
dx = abs(x1-x0);
dy = abs(y1-y0);
sx = sign(x1-x0)
sy = sign(y1-y0);
if (dy > dx)
step = dy;
else
step = dx;
end
x(1)=x0; y(1)=y0; j=1;
for i=0:step
if (x1 == x)&(y1 ==y)
break;
end
j=j+1;
x(j)=x(j-1) + (dx/step)*sx;
y(j)=y(j-1) + (dy/step)*sy;
end
plot(round(x), round(y), 'rs');
grid on, hold on

plot(x,y,'b^');
axis([point(1)-2 point(3)+2 point(2)-2 point(4)+2]);
legend('DDA Points','Actual Points',2);
title('Digital Differential Line Drawing Algorithm')
Hasil :

E. PEMBAHASAN
Dari hasil “Contoh Program dengan Algoritma DDA” diatas kita bisa mengetahui titik-titik dari hasil titik yang telah dibuat, yaitu x0 = 10, y0 = 10, x1 = 17, y1 = 16. Dan hasil dari titik-titik yang bisa dijadikan garis sama dengan yang saya kerjakan secara manual malalui konsep algoritma DDA yang pada saat pembelajaran nilai titik awal dan akhirnya serupa. Dengan menggunakan codingan dan bantuan dari software bisa memudahkan dalam membuat suatu garis yang nantinya bisa dijadikan bangun ruang dan berlanjut ke polygon.

Jika ada yang kurang tepat silahkan dikoreksi. Semoga bermanfaat.

MAKALAH BASIS DATA LANJUT
“PENERAPAN DATA MINING”
Makalah Ini Dibuat Untuk Menyelesaikan Tugas Basis Data Lanjut





















PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
2016 


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah “Penerapan Data Mining” ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan data mining. Makalah ini dibuat dalam rangka menambah ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi dan menyelesaikan tugas dari mata kuliah Basis Data Lanjut.
Saya menyadari dalam makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Namun banyak pula pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan masalah dan memberikan pemikiran yang akhirnya makalah ini dapat terselesaikan
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Penulis sampaikan terima kasih.


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 TUJUAN PENULISAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN DATA MINING
2.2 FUNGSI DAN TUJUAN DATA MINING
2.3 PENERAPAN DATA MINNING
2.4 METODE DATA MINING
2.5 PROSES DATA MINING
2.6 TEKNIK DATA MINING
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Penyimpanan dokumen secara digital berkembang dengan pesat seiring meningkatnya penggunaan komputer. Kondisi tersebut memunculkan masalah untuk mengakses informasi yang diinginkan secara akurat dan cepat. Oleh karena itu, walaupun sebagian besar dokumen digital tersimpan dalam bentuk teks dan berbagai algoritma yang efisien untuk pencarian teks telah dikembangkan, teknik pencarian terhadap seluruh isi dokumen yang tersimpan bukanlah solusi yang tepat mengingat pertumbuhan ukuran data yang tersimpan umumnya. Pencarian informasi (Information Retrieval) adalah salah satu cabang ilmu yang menangani masalah ini yang bertujuan untuk membantu pengguna dalam menemukan informasi yang relevan dengan kebutuhan mereka dalam waktu singkat. Aplikasi pencarian informasi yang telah ada salah satunya adalah web mining untuk pencarian berdasarkan kata kunci dengan teknik clustering. 
Selain itu, pada dokumen dilakukan juga text mining dan perhitungan jumlah kata, dari jumlah kata tersebut dilakukan pengklusteran dengan metode CLHM (Centroid Linkage Hierarchical Method). Untuk jumlah klusternya, pemakai tidak mengetahui berapa jumlah yang tepat untuk mengklusterkan dokumen-dokumen tersebut. Untuk itu, dipakailah metode Hill Climbing yang bertugas untuk melakukan identifikasi terhadap pergerakan varian dari tiap tahap pembentukan kluster dan menganalisa polanya sehingga jumlah kluster akan terbentuk secara otomatis. Penggunaan  text mining, pengklusteran dengan CLHM dan proses Hill Climbing Automatic Clustering sangat memudahkan pemakai karena menghasilkan kluster secara otomatis dan tepat dengan waktu yang cepat.

untuk lanjutannya bisa didownload pada link berikut

MAKALAH BASIS DATA LANJUT
"PENERAPAN DATA WAREHOUSE"
Makalah Ini Dibuat Untuk Menyelesaikan Tugas Basis Data Lanjut






















PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
2016 


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah “Penerapan Data Warehouse” ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan data warehouse. Makalah ini dibuat dalam rangka menambah ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi dan menyelesaikan tugas dari mata kuliah Basis Data Lanjut.
Saya menyadari dalam makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Namun banyak pula pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan masalah dan memberikan pemikiran yang akhirnya makalah ini dapat terselesaikan
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Penulis sampaikan terima kasih.


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Pembahasan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN DATAWAREHOUSE
2.2 KARAKTERISTIK
2.3 PENERAPAN DATA MINNING
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH  
Secara fisik data warehouse adalah database, tapi perancangan data warehouse dan database sangat berbeda. Dalam perancangan database tradisional menggunakan normalisasi, sedangkan pada data warehouse normalisasi bukanlah cara yang terbaik.
Berkembangnya teknologi dan informasi pada saat ini telah berkembang  pada bidang ilmu pengetahuan, bisnis dan pemerintah. Kemampuan teknologi informasi untik mengumpulkan dan menyimpan berbagai tipe data, untuk menganalisis, meringkas dan mengekstraksi “pengetahuan” dari data.
Teknologi ini sekarang sudah ada dan di aplikasikan oleh perusahaan untuk memecahkan berbagai permasalahan. Data warehouse merupakan metode dalam perancangan database.

1.2 TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari pengertian data warehouse kegunaannya, kekurangan dan kelebihannya. Penulis juga ingin mencari tahu apakah data warehouse ini bisa menjadi solusi bagi latar belakang diatas.

1.3 RUANG LINGKUP
Pada makalah ini membahas tentang konsep dasar tentang data warehouse, Tugas yang  dilakukan oleh data warehouse, Karakteristik dalam data warehouse, Penerapan data mining, Penerapan data mining dan Contoh Penerapan Data Warehouse Misalkan Pada Perusahaan Berskala Kecil


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN DATA WAREHOUSE
Data warehouse adalah suatu konsep dan kombinasi teknologi yang memfasilitasi organisasi untuk mengelola dan memelihara data historis yang diperoleh dari sistem atau aplikasi operasional [Ferdiana, 2008].  Pemakaian teknologi data warehouse hampir dibutuhkan oleh semua organisasi, tidak terkecuali Perpustakaan. Data warehouse memungkinkan integrasi berbagai macam jenis data dari berbagai macam aplikasi atau sistem. Hal ini menjamin mekanisme akses “satu pintu bagi manajemen untuk memperoleh informasi, dan menganalisisnya untuk pengambilan keputusan”.

Beberapa konsep dasar tentang data warehouse :
• Data warehouse adalah data-data yang berorientasi subjek, terintegrasi, memiliki dimensi waktu, serta merupakan koleksi tetap (non-volatile), yang digunakan dalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh para manajer di setiap jenjang (namun terutama pada jenjang manajerial yang memiliki peringkat tinggi).
• Data warehouse adalah suatu paradigma baru dilingkungan pengambilan keputusan strategik. Data warehouse bukan suatu produk tetapi suatu lingkungan dimana user dapat menemukan informasi strategik [Poniah, 2001, h.14]. Data warehouse adalah kumpulan data-data logik yang terpisah dengan database operasional dan merupakan suatu ringkasan.
• Data Warehouse adalah Pusat repositori informasi yang mampu memberikan database berorientasi subyek untuk informasi yang bersifat historis yang mendukung DSS (Decision Suport System) dan EIS (Executive Information System).
• Salinan dari transaksi data yang terstruktur secara spesifik pada query dan analisa.
• Salinan dari transaksi data yang terstruktur spesifik untuk querydan laporan.

Ada tiga tugas yang bisa dilakukan dengan adanya data warehouse 
• Pembuatan laporan
Pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan data warehouse yang paling umum dilakukan. Dengan menggunakan query sederhana didapatkan laporan perhari, perbulan, pertahun atau jangka waktu kapanpun yang diinginkan.
• On-Line Analytical Processing (OLAP)
OLAP mendayagunakan konsep data multi dimensi dan memungkinkan para pemakai menganalisa data sampai mendetail, tanpa mengetikkan satupun perintah SQL. Hal ini dimungkinkan karena pada konsep multi dimensi, maka data yang berupa fakta yang sama bisa dilihat dengan menggunakan fungsi yang berbeda. Fasilitas lain yang ada pada sofware OLAP adalah fasilitas rool-up dan drill-down. Drill-down adalah kemampuan untuk melihat detail dari suatu informasi dan roll-up adalah kebalikannya.
• Data mining
Data mining merupakan proses untuk menggali pengetahuan dan informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada data warehouse, dengan menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelegence), statistik dan matematika. Data mining merupakan teknologi yang diharapkan dapat menjembatani komunikasi antara data dan pemakainya.

2.2 KARAKTERISTIK
Ada beberapa karakteristik dalam data warehouse, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Berorientasi Subjek.
Data warehouse terorganisasi di seputar subjek kunci (atau entitas-entitas peringkat tinggi) dalam perusahaan, Data warehouse adalah tempat penyimpanan berdasakan subyek bukan berdasakan aplikasi. Subyek merupakan bagian dari suatu perusahaan. Contoh subyek pada perusahaan manufaktur adalah penjualan, konsumen, inventori, daln lain sebagainya.

Contoh lain misalnya di bank, aplikasi kredit mengotomasi fungsi-fungsi: verifikasi lamaran dan credit checking, pemeriksaan kolateral, approval, pendanaan, tagihan, dan seterusnya. Didalam data warehouse data-data yang dihasilkan dari proses kredit ini, diatur kembali (dikelompokkan) dan diintegrasikan (digabung) dengan data-data dari fungsi-fungsi lain, agar berorientasi pada misalnya nasabah dan produk.

2. Terintegrasi
Data yang tersimpan dalam data warehouse didefinisikan menggunakan konversi penamaan yang konsisten, format-format, struktur terkodekan, serta karakteristik-karakteristik yang berhubungan, Sumber data yang ada dalam data warehouse tidak hanya berasal dari database operasional (internal source) tetapi juga berasal dari data diluar sistem (external source). Data pada sumber berbeda dapat di-encode dengan cara yang berbeda. Sebagai contoh, data jenis kelamin dapat di-enkode sebagai 0 dan 1 di satu tempat dan ”m” dan ”f” di tempat lain.

Contoh lain misalnya : Data dari macam-macam aplikasi transaksi (untuk bank misalnya: tabungan, kredit, rekening koran) semua mengandung data nasabah, ada yang sama ada yang spesifik (yang sama misalnya: nama dan alamat, yang spesifik misalnya: untuk kredit ada kolateral, untuk rekening koran ada overdraft) didalam data warehouse data-data yang sama harus diintegrasikan disatu database, termasuk misalnya diseragamkan formatnya (sederhana tetapi paling sering terjadi – aplikasi-aplikasi sering dibeli vendor berbeda, dibuat dengan/dijalankan di teknologi berbeda-beda).


3. Memiliki dimensi waktu (Time variant)
Data yang tersimpan dalam data warehouse mengandung dimensi waktu yang mungkin digunakan sebagai rekaman bisnis untuk tiap waktu tertentu, Data warehouse menyimpan sejarah (historical data). Bandingkan dengan kebutuhan sistem operasional yang hampir semuanya adalah data mutakhir! Waktu merupakan tipe atau bagian data yang sangat penting didalam data warehouse.

Di dalam data warehouse sering disimpan macam-macam waktu, seperti waktu suatu transaksi terjadi/dirubah/dibatalkan, kapan efektifnya, kapan masuk ke komputer, kapan masuk ke data warehouse; juga hampir selalu disimpan versinya, misalnya terjadi perubahan definisi kode pos, maka yang lama dan yang baru ada semua didalam data warehouse kita. Sekali lagi, data warehouse yang bagus adalah yang menyimpan sejarah.

4. Non-volatile
Data yang tersimpan dalam data warehouse diambil dari system operasional yang sedang berjalan, tetapi tidak dapat diperbaharui (di-update) oleh pengguna (bersifat ‘hanya-baca), Sekali masuk kedalam data warehouse, data-data, terutama data tipe transaksi, tidak akan pernah di update atau dihapus (delete) Terlihat, bahwa keempat karakteristik ini saling terkait kesemuanya harus diimplementasikan agar suatu data warehouse bisa efektif memiliki data untuk mendukung pengambilan-keputusan. Dan, implementasi keempat karakteristik ini membutuhkan struktur data dari data warehouse yang berbeda dengan database sistem operasional.

Data dalam database operasional akan secara berkala atau periodik dipindahkan kedalam data warehouse sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Misal perhari, perminggu, perbulan, dan lain sebagainya. Sekali masuk ke dalam data warehouse, data adalah read-only . Pada gambar 2 dibawah ini bisa dilihat bahwa database OLTP bisa dibaca, diupdate, dan dihapus. Tetapi pada database data warehouse hanya bisa dibaca. 

untuk lanjutannya bisa didownload pada link berikut

Cara memasukan codingan ke MATLAB - AnthzoBlog. Untuk pada pengguna baru MATLAB disini saya akan menjelaskan bagaimana caranya memasukan codingan atau perintah-perintah yang nantinya akan di eksekusi oleh matlab. Saya menggunakan matlab versi terbaru 2016 dengan windows 8 64 bit.

Berikut cara memasukan codingan ke MATLAB :
1. Buka MATLAB
2. Klik New Script
3. Masukkan codingannya dan Save
4. Cara memanggilnya cukup ketikkan directory dari file yang sudah disimpan (a_sin_suara)
5. Selesai

Terima kasih telah berkunjung dan semoga bermanfaat

Cara membuat titik dan garis menggunakan Dev C++ - AnthzoBlog. Setelah postingan sebelumnya Download Dev-C++ 5.4.1 dan Cara Instal GLUT pada Windows 8 sekarang kita bisa membuat suatu titik dan garis dengan menggunakan software dev c++. Nah ada codingan tertentu untuk membuat garis tersebut, berikut penjelasannya

Cara membuat garis pada Dev C++ :
1. Buka Dev C++
2. Pilih File > New > Project...
3. Klik Misc (biasanya harus klik dulu tab lain, klik saja consose maka tab misc akan muncul)
4. Pilih glut dan berikan nama > OK > Save
5. Hapus semua codingan yang ada
6. Masukkan codingan berikut
#include <gl/glut.h>
void nama(void)
{
glClear(GL_COLOR_BUFFER_BIT);
glLineWidth(5.0f);
glBegin(GL_LINES);
glColor3f(1.0f, 1.0f, 1.0f);
//S
glVertex3f(0.250, 0.22, 0.0);
glVertex3f(-0.300, 0.22, 0.0);
glVertex3f(-0.300, 0.22, 0.0);
glVertex3f(-0.300, 0.10, 0.0);
glVertex3f(-0.300, 0.10, 0.0);
glVertex3f(-0.200, 0.10, 0.0);
glVertex3f(-0.200, 0.10, 0.0);
glVertex3f(-0.200, -0.04, 0.0);
glVertex3f(-0.200, -0.04, 0.0);
glVertex3f(-0.300, -0.04, 0.0);
glVertex3f(-0.200, -0.04, 0.0);
glVertex3f(0.250, -0.04, 0.0);
//U
glVertex3f(-0.110, 0.14, 0.0);
glVertex3f(-0.110, 0.03, 0.0);
glVertex3f(-0.110, 0.03, 0.0);
glVertex3f(-0.130, 0.00, 0.0);
glVertex3f(-0.130, 0.00, 0.0);
glVertex3f(-0.150, 0.00, 0.0);
glVertex3f(-0.150, 0.00, 0.0);
glVertex3f(-0.170, 0.03, 0.0);
glVertex3f(-0.170, 0.03, 0.0);
glVertex3f(-0.170, 0.14, 0.0);
//S
glVertex3f(-0.04, 0.10, 0.0);
glVertex3f(-0.07, 0.15, 0.0);
glVertex3f(-0.07, 0.15, 0.0);
glVertex3f(-0.100, 0.10, 0.0);
glVertex3f(-0.100, 0.10, 0.0);
glVertex3f(-0.04, 0.05, 0.0);
glVertex3f(-0.04, 0.05, 0.0);
glVertex3f(-0.07, 0.00, 0.0);
glVertex3f(-0.07, 0.00, 0.0);
glVertex3f(-0.100, 0.04, 0.0);
//A
glVertex3f(0.00, 0.15, 0.0);
glVertex3f(-0.04, 0.00, 0.0);
glVertex3f(0.00, 0.15, 0.0);
glVertex3f(0.04, 0.00, 0.0);
glVertex3f(-0.02, 0.060, 0.0);
glVertex3f(0.02, 0.060, 0.0);
//N
glVertex3f(0.05, 0.00, 0.0);
glVertex3f(0.05, 0.15, 0.0);
glVertex3f(0.05, 0.15, 0.0);
glVertex3f(0.10, 0.00, 0.0);
glVertex3f(0.10, 0.00, 0.0);
glVertex3f(0.10, 0.15, 0.0);  
        //T
        glVertex3f(-0.180, 0.18, 0.0);
glVertex3f(0.250, 0.18, 0.0);
    glVertex3f(0.140, 0.18, 0.0);
glVertex3f(0.140, 0.00, 0.0);
 
        //O
    glVertex3f(0.170, 0.11, 0.0);
glVertex3f(0.190, 0.14, 0.0);
glVertex3f(0.190, 0.14, 0.0);
glVertex3f(0.220, 0.14, 0.0);
glVertex3f(0.220, 0.14, 0.0);
glVertex3f(0.240, 0.11, 0.0);
glVertex3f(0.240, 0.11, 0.0);
glVertex3f(0.240, 0.03, 0.0);
glVertex3f(0.240, 0.03, 0.0);
glVertex3f(0.220, 0.00, 0.0);
glVertex3f(0.220, 0.00, 0.0);
glVertex3f(0.190, 0.00, 0.0);
glVertex3f(0.190, 0.00, 0.0);
glVertex3f(0.170, 0.03, 0.0);
glVertex3f(0.170, 0.03, 0.0);
glVertex3f(0.170, 0.11, 0.0);
 
glEnd();
glFlush();
}
int main(int argc, char* argv[])
{
glutInit(&argc, argv);
glutInitWindowSize(640,480);
glutInitDisplayMode(GLUT_SINGLE | GLUT_RGBA);
glutCreateWindow("NAMAKU");
glutDisplayFunc(nama);
glClearColor(0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);
glutMainLoop();
return 0;
}
7. Klik Compile & Run (F11) > Save
8. Hasilnya sudah keluar

Keterangan :
glVertex3f(0.250, 0.22, 0.0);
glVertex3f(-0.300, 0.22, 0.0);
Pada codingan di atas ada 2 titik (x1,y1) dan (x2,y2) dimana x1 = 0.250, y2 = 0.22 dan x2 = -0.300, y2 = 0.22. Nah dari kedua titik terebut maka didapatkan garis yaitu dari (x1,y1) sampai (x2,y2).

Download Dev-C++ 5.4.1 dan Cara Instal GLUT pada Windows 8 - AnthzoBlog. Biasanya software Dev C++ dan plugin GLUT ini digunakan pada mata kuliah Grafika Komputer. Nah karena rata-rata di lab itu versi dev c++ nya yang lama dan juga windowsnya yang keluaran lama seperti windows 7, maka saya posting cara instal plugin glut pada windows 8 64bit/32bit.

Bahan-bahan :
1. Dev-C++ 5.4.1 Setup [dropbox]
2. glut-7.6-3 [dropbox]
3. GLUTMingw32 [dropbox]
Password: anthzoblog

Cara Instal GLUT pada Dev-C++ :
1. Instal Dev-C++ 5.4.1
2. Buka dan pilih Tool --> Package Manager
3. Klik Instal ->> cari glut-7.6-3 kemudian klik Open
4. Instal --> Finish
5. Keluar dari glut dan Dev-C++
6. Ekstrak "GLUTMingw32"
7. Copy --> Replace "glut32.dll" ke directory : 
      Untuk windows 32 bit pindahkan ke direktori C:\Windows\System32
      Untuk windows 64 bit pindahkan ke direktori C:\Windows\SysWOW64
8. Buka folder lib dan Copy --> Replace file yang ada di dalamnya ke directory
      C:\Program Files (x86)\Dev-Cpp\lib dan 
      C:\Program Files (x86)\Dev-Cpp\MinGW32\lib
9. Buka folder include dan Copy ke-2 folder "GL dan mui" --> Replace ke directory :
      C:\Program Files (x86)\Dev-Cpp\include dan 
      C:\Program Files (x86)\Dev-Cpp\MinGW32\include
10. Selesai.

Terima kasih telah berkunjung dan semoga bermanfaat

1. LAN (Local Area Network)
Local Area Network atau LAN, merupakan suatu Jenis Jaringan Komputer dengan mencakup wilayah lokal. Dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan yang cukup sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain sebagainya.Contoh dari jaringan LAN seperti komputer-komputer yang saling terhubung di sekolah, di perusahaan, Warnet, maupun antar rumah tetangga yang masih mencakup wilayah LAN.
Keuntungan dari penggunaan Jenis Jaringan Komputer LAN seperti lebih irit dalam pengeluaran biaya operasional, lebih irit dalam penggunaan kabel, transfer data antar node dan komputer labih cepat karena mencakup wilayah yang sempit atau lokal, dan tidak memerlukan operator telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan LAN.
Kerugian dari penggunaan Jenis Jaringan LAN adalah cakupan wilayah jaringan lebih sempit sehingga untuk berkomunikasi ke luar jaringan menjadi lebih sulit dan area cakupan transfer data tidak begitu luas.
Menurut saya sendiri LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil;misalnya jaringan komputer kampus,sekolah,gedung, kantor,rumah dll.Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
     1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi.
     2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit.
     3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi.
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

2. MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena Jenis Jaringan Komputer MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan Depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall moderen yang saling berhubungan antar kota.
Keuntungan dari Jenis Jaringan Komputer MAN ini diantaranya adalah cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan menjadi lebih baik. Kerugian dari Jenis Jaringan Komputer MAN seperti lebih banyak menggunakan biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama. Lebih singkatnya lagi MAN (Metropolitan Area Network) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi, seperti; Kampus, perkantoran, pemerintah, dll.
Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

3. WAN (Wide Area Network)
Wide Area Network atau WAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas dan lebih canggih daripada Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN. Teknologi jaringanWAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai Jenis Jaringan Komputer LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari Jenis Jaringan Komputer WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.

Keuntungan Jenis Jaringan Komputer WAN seperti cakupan wilayah jaringannya lebih luas dari Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN, tukar-menukar informasi menjadi lebih rahasia dan terarah karena untuk berkomunikasi dari suatu negara dengan negara yang lainnya memerlukan keamanan yang lebih, dan juga lebih mudah dalam mengembangkan serta mempermudah dalam hal bisnis.
Kerugian dari Jenis Jaringan WAN seperti biaya operasional yang dibutuhkan menjadi lebih banyak, sangat rentan terhadap bahaya pencurian data-data penting, perawatan untuk jaringan WAN menjadi lebih berat.
Lebih singkatnya WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain

4. INTERNET
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.

5. INTRANET
Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan. sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi pribadi dari jaringan Internet", atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.

Jika sebuah badan usaha / bisnis / institusi mengekspose sebagian dari internal jaringannya ke komunitas di luar, hal ini di sebut ekstranet. Memang biasanya tidak semua isi intranet di keluarkan ke publik untuk menjadikan intranet menjadi ekstranet. Misalnya kita sedang membeli software, buku dll dari sebuah e-toko, maka biasanya kita dapat mengakses sebagian dari Intranet toko tersebut. Badan usaha / perusahaan dapat memblokir akses ke intranet mereka melalui router dan meletakan firewall. Firewall adalah sebuah perangkat lunak / perangkat keras yang mengatur akses seseorang kedalam intranet. Proteksi dilakukan melalui berbagai parameter jaringan apakah itu IP address, nomor port dll. Jika firewall di aktifkan maka akses dapat dikontrol sehingga kita hanya dapat mengakses sebagian saja dari Intranet perusahaan tersebut yang kemudian dikenal sebagai extranet.

Kegunaan intranet :
Dasarnya perangkat lunak aplikasi yang digunakan di Intranet tidak berbeda jauh dengan yang digunakan di Internet. Di Intranet digunakan Web, e-mail dll. persis seperti yang digunakan di Intranet. WARNET sebetulnya intranet yang sangat sederhana sekali, kebetulan tidak ada content yang khusus / spesifik yang internal di warnet tsb.

Web dengan perangkat database di belakangnya, biasanya merupakan alat bantu paling potensial untuk melakukan 2 hal utama yaitu:
  1. Membuat perusahaan / institusi menjadi semakin effisien, pendekatan yang dilakukan disini biasanya membuat system informasi manajemen yang berbasis Web & database. Cukup banyak rasanya orang di Indonesia yang mengerti masalah MIS ini. Jika MIS / ERP perusahaan telah ditata dengan baik langkah selanjutnya biasanya mengarah ke e-commerce (dagang melalui Internet). Perlu dicatat bahwa sebaiknya jangan masuk terlalu jauh ke e-commerce jika system backoffice MIS / ERP perusahaan tsb belum siap, karena akan tampak sekali cacatnya.
  2. Membuat perusahaan / institusi menjadi semakin kompetitif di dunia-nya. Bahkan jika mungkin menjadi pemimpin dalam usahanya. Membuat sebuah badan menjadi kompetitif hanya mungkin dilakukan jika kita dapat mengolah secara baik sumber daya manusia & sumber daya pengetahuan yang ada di internal badan / perusahaan tersebut. Ilmu / konsep yang berkaitan dengan hal ini adalah konsep knowledge management. Dasarnya adalah bagaimana kita melakukan percepatan proses daur ulang, analisis, sintesa dari pengetahuan baik itu yang bersifat implicit maupun eksplisit. Masih jarang ahli di Indonesia yang menguasai teknik tsb, sebetulnya yang paling baik proses penguasaan teknik ini adalah para pustakawan.

Pengertian DDL, DML dan DCL Lengkap - AnthzoBlog. Secara umum perintah-perintah dari DDL, DML dan DCL dapat dijabarkan dalam skema dibawah ini :

1. DDL (Data Definition Language)
DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisi metadata dari objek-objek database.
Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain :
a. CREATE
Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk diantaranya membuat database baru, tabel baru, view   baru, dan kolom.
Contoh:
create table mahasiswa (nim  char(8) primary key,nama_mahasiswa  varchar(20),nilai integer(3),alamat  varchar(25);
b. ALTER
Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom.
Contoh:
alter table mahasiswa rename wisudawan;
c. RENAME
Perintah yang digunakan untuk merubah nama Objek
d. DROP
Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.

2. DML (Data Manipulation Language)
DML merupakan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti memasukkan, merubah dan menghapus isi data - dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database.
Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain :
a. UPDATE
Perintah ini digunakan untuk memperbaharui data lama menjadi data terkini. Jika anda memiliki data yang salah atau kurang Up To Date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya dengan menggunakan perintah UPDATE.
Contoh:
mahasiswa set nim = ‘08052926’ = 08052927;
b. INSERT
Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.
Contoh:
Insert into mahasiswa values (“08052926”, “Frenky”,”70”);
c. SELECT
Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi.
Contoh:
Select nama_mahasiswa from mahasiswa where nilai = 70;
d. DELETE
Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang dihapus adalah data yang tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi.
Contoh:
delete form mahasiswa;

3. DCL (Data Control Language)
DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi user dan hak akses (priviledges).
Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :
a. GRANT
Perintah ini digunakan untuk memberikan hak / izin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapsu (DELETE), mengubah (UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
b. REVOKE
Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak aksesyang telah diberikan kepada user oleh administrator.

Sumber: 
http://rizky-rizkiawan.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-dan-contoh-ddldml-dan-dcl.html
http://www.semukan.com/2015/01/perintah-ddl-dml-dan-dcl-pada-mysql.html

Pengertian Volatile dan Non Volatile - AnthzoBlog. Buat nambah-nambah postingan sekalian share ilmu baru, hehe.
  • Volatile adalah penyimpanan tidak permanen artinya suatu media penyimpanan yang apabila tidak ada aliran listrik datanya akan hilang (contoh: RAM)
  • Non Volatile adalah penyimpanan permanen artinya suatu media penyimpanan yang apabila tidak ada aliran listrik datanya akan tetap ada/tidak hilang (contoh: HDD, Flashdisk)

Kupas Tuntas Gerbang Logika AND OR dan XOR (Exclusive OR) dengan 3 (tiga) Inputan - AnthzoBlog. Pada postingan sebelumnya Sistem Digital 1 telah dijelaskan mengenai gerbang logika. Namun, tidak dengan 3, 4, 5 dst inputan. Nah disini akan dijelaskan bagaimana cara menyelesaikannya.

1. AND
Kesimpulan:
Yang namanya AND (DAN) itu harus semuanya, misal: aku membeli buah anggur DAN mangga, artinya aku membeli kedua-duanya (buah anggur dan mangga).

2. OR
Kesimpulan:
OR (ATAU) disini minimal salah satu sudah 1 (true) maka hasilnya 1 (true).

3. XOR
Kesimpulan:
XOR (Exclusive OR) jika yang bernilai 1 (true) ganjil dari jumlah inputan maka hasilnya 1(true), sebaliknya jika yang bernilai 1 (true) genap dari jumlah inputan maka hasilnya 0 (false).
*maaf itu ada kesalahan pengetikan, yg jelas kesimpulannya tetap sama.

SISTEM DIGITAL

SISTEM DIGITAL telah banyak diterapkan pada hampir semua bidang kehidupan, mulai dari komputer, PDA, alat komunikasi, televisi, tape, VCD/DVD player, radio, piranti otomatis, robot, teknologi kedokteran, teknologi transportasi, hiburan, sampai dengan penjelajahan ruang angkasa

RANGKAIAN ELEKTRONIKA
Apa itu rangkaian elektronika?
Kesatuan dari komponen-komponen elektronika baik pasif maupun aktif yang membentuk suatu fungsi pengolahan sinyal (signal processing)
Berdasarkan sifat sinyal yang diolah, ada 2 jenis rangkaian elektronika
  1. Rangkaian analog: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik kontinyu
  2. Rangkaian digital: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik diskrit
DEFINISI RANGKAIAN DIGITAL
  • Rangkaian digital atau rangkaian logika adalah kesatuan dari komponen-komponen elektronika pasif dan aktif yang membentuk suatu fungsi pemrosesan sinyal digital
  • komponen pasif dan aktif itu membentuk elemen logika. Bentuk elemen logika terkecil adalah Gerbang Logika (Logic Gates)
  • gerbang logika: kesatuan  dari komponen elektronika pasif dan aktif yang dapat melakukan operasi AND, OR, NOT

DEFINISI SISTEM DIGITAL
  • Sistem elektronika yang setiap rangkaian penyusunannya melakukan pengolahan sinyal diskrit
  • Sistem digital terdiri dari beberapa rangkaian digital/logika, komponen elektronika, dan elemen gerbang logika untuk suatu tujuan pengalihan tenaga/energi.
  • kombinasi dari peralatan-peralatanyang dirancang untuk memanipulasi (menggunakan) besaran fisik yang dinyatakan dalam bentuk digital. Sistem digital misalnya: komputer, kalkulator, jam digital, dll

Pada sebuh komponen biasanya terdapat sistem digital dan/atau sistem analog. Sistem Analog adalah gabungan alat yang memanipulasi besaran fisik yang dinyatakan dalam bentuk analog. Dalam sistem analog, besaran berubah secara kontinyu sepajang nilai tersebut. Contoh : sistem telepon,spedometer mobil, dll.

Sistem digital merupakan bentuk sampling dari sistem analog. Digital pada dasarnya dicode-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). Digital lebih kepada 0 dan 1 (angka biner), logika biner dan diskrit. Sedangkan analog, lebih kepada continuous.

KELEBIHAN SISTEM DIGITAL
  1. Sistem digital secara umum lebih mudah dirancang
  2. Penyimpanan informasi lebih mudah
  3. Ketelitian lebih besar
  4. Operasi dapat diprogram
  5. Untai digital lebih kebal terhadap darau (noise)
  6. Lebih banyak untai digital dapat dikemas dalam keping IC
Dalam menghitung sinyal digital lebih mudah karena menggunakan system diskrit, nalog menggunakan diferensial integral. Dalam sistem dan peralatan digital untuk penyajian data atau informasi, digunakan susunan angka yang dinyatakan dalam bentuk digital atau yang lebih dikenal dengan sebutan rangkaian logika. Dalam rangkaian digital, dikenal beberapa gerbang logika.

GERBANG LOGIKA
Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik.

Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay), cairan, optik dan bahkan mekanik.

Simbol Gerbang Logika
  • Logic Gate (Gerbang Logika) adalah merupakan dasar pembentuk sistem digital
  • Logic Gate mempunyai gerbang logika dasar yaitu NOT, AND dan OR.
Dari 3 gerbang logika dasar dibentuk 4 gerbang logika tambahan yaitu:
  • NAND, NOR, EX-OR, dan EX- NOR
  • Gerbang Logika hanya memiliki 2 nilai. Yaitu:
- Nilai 0 (Nol) atau biasa disebut tegangan rendah.
- Nilai 1 (Satu) atau biasa disebut tegangan tinggi.

Gerbang AND
Jika input A AND B keduanya High (1) maka output X akan High (1)
Jika input A atau B salah satu atau keduanya Low (0), maka output X akan Low (0)
Gerbang-gerbang yang lain silahkan download materinya pada link berikut [Tusfiles]

SISTEM BILANGAN
Sistem bilangan memiliki 4 macam yaitu Biner, Oktal, Desimal, HexaDesimal.
Materi lengkapnya bisa didownload pada link berikut [Tusfiles]

MAKALAH ELEKTRONIKA
“CATU DAYA”
Makalah Ini Dibuat Untuk Menyelesaikan Tugas Elektronika

















PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
2015 




DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Pembahasan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 TEORI DASAR
2.2 KOMPONEN UTAMA CATU DAYA
2.3 PRINSIP KERJA
2.4 ALAT DAN BAHAN
2.5 LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN CATU DAYA
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Catu daya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Catu daya menjadi bagian yang penting dalam elektonika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau accu. Catu daya (Power Supply) juga dapat digunakan sebagai perangkat yang memasok listrik energi untuk satu atau lebih beban listrik.
Secara umum prinsip rangkaian catu daya terdiri atas komponen utama yaitu ; transformator, dioda dan kondensator. Dalam pembuatan rangkaian catu daya, selain menggunakan komponen utama juga diperlukan komponen pendukung agar rangkaian tersebut dapat berfungsi dengan baik. Komponen Pendukung tersebut antara lain : sakelar, sekering (fuse), lampu indicator, voltmeter dan amperemeter, jack dan plug, Printed Circuit Board (PCB), kabel dan steker, serta Chasis. Baik komponen utama maupun komponen pendukung sama sama berperan penting dalam rangkaian catu daya.

1.2 Tujuan Pembahasan
Tujuan dibuatnya makalah ini antara lain :
  • Menyelesaikan tugas mata kuliah elektronika
  • Mengetahui perbedaan arus AC dan arus DC
  • Mengetahui pengertian dan penjelasan dalam pembuatan Catu Daya
  • Memberikan pengetahuan baru


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 TEORI DASAR
Catu daya merupakan suatu Rangkaian yang paling penting bagi sistem elektronika. Power supply atau catu daya adalah suatu alat atau perangkat elektronik yang berfungsi untuk merubah arus AC menjadi arus DC untuk memberi daya suatu perangkat keras lainnya. Sumber AC yaitu sumber tegangan bolak – balik, sedangkan sumber tegangan DC merupakan sumber tegangan searah.
Berikut adalah gambaran tegangan arus AC dan DC jika dilihat dengan osiloskop :

Gambar 1. Tegangan AC

Gambar 2. Tegangan DC

Sumber Tegangan Bila diamati sumber AC tegangan berayun sewaktu-waktu pada kutub positif dan sewaktu-waktu pada kutub negatif, sedangkan sumber AC selalu pada satu kutub saja, positif saja atau negatif saja. Dari sumber AC dapat disearahkan menjadi sumber DC dengan menggunakan rangkaian penyearah yang di bentuk dari dioda.

Rangkaian penyearah biasanya output dari rangkaian diberi suatu filter kapasitor untuk menghilangkan riak sehingga diperoleh tegangan DC yang stabil. Tegangan DC juga dapat diperoleh dari batere. Dengan penggunaan batere ditawarkan sumber tegangan DC yang stabil dan portable namun dapat habis tergantung kapasitas batere tersebut. Tegangan yang tersedia dari suatu sumber tegangan yang ada biasanya tidak sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu diperlukan suatu regulator tegangan yang berfungsi untuk menjaga agar tegangan bernilai konstan pada nilai tertentu. Regulator tegangan ini biasanya berupa IC dengan kode 78xx atau 79xx. Untuk seri 78xx digunakan untuk regulator tegangan DC positif, sedangkan 79xx digunakan untuk regulator DC negatif. Nilai xx menandakan tegangan yang akan diregulasikan. Misalnya kebutuhan sistem adalah positif 5 volt, maka regulator yang digunakan adalah 7805. IC regulator ini biasanya terdiri dari tiga pin yaitu input, ground dan output. Dalam menggunakan IC ini tegangan input harus lebih besar beberapa persen (tergantung pada data sheet) dari tegangan yang akan diregulasikan.

2.2 KOMPONEN UTAMA CATU DAYA
Berikut adalah komponen utama dalam catu daya
a. Trafo (Penurun Tegangan)
Trafo atau transformator merupakan komponen utama dalam membuat rangkaian catu daya yang berfungsi untuk mengubah tegangan listrik. Trafo dapat menaikkan dan menurunkan tegangan. Berdasarkan tegangan yang dikeluarkan dari belitan scundair dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Step up (penaik tegangan) apabila tegangan belitan scundair yang kita butuhkan lebih tinggi dari tegangan primair (jala listrik)
2. Step down (penurun tegangan) apabila tegangan belitan scundair yang kita butuhkan lebih rendah dari tegangan primair (jala listrik).
Berdasarkan pemasangan gulungannya dikenal 2 (dua) macam trafo yaitu:
1. Trafo tanpa center tap (CT)
2. Trafo dengan center tap (CT).

b. Dioda (Penyearah)
Peranan rectifier dalam rangkaian catu daya adalah untuk mengubah tegangan listrik AC yang berasal dari trafo step-down atau trafo adaptor menjadi tegangan listrik arus searah DC.
1. Penyearah Setengah Gelombang
Dalam komponen elektronika penyearah setengah gelombang disebut juga Half Wave Rectifier.
2. Penyearah Gelombang Penuh
Dalam komponen elektronika penyearah gelombang penuh disebut juga Full Wave Rectifier.

c. Filter (Penyaring)
Penyaring atau filter merupakan bagian yang terdiri dari kapasitor yang berfungsi sebagai penyaring atau meratakan tegangan listrik yang berasal dari rectifier. Selain menggunakan filter juga menggunakan resistor sebagai tahanan.

d. Stabilizer dan Regulator
Stabilizer dan regulator adalah bagian yang terdiri dari komponen dioda zener, transistor, komponen IC atau kombinasi dari ketiga komponen tersebut. Komponen ini berfungsi sebagai penstabil dan pengatur tegangan (regulator) yang berasal dari rangkaian penyaring.


2.3 PRINSIP KERJA
Prinsip Kerja DC Power Supply (Adaptor). Arus Listrik yang kita gunakan di rumah, kantor dan pabrik pada umumnya adalah dibangkitkan, dikirim dan didistribusikan ke tempat masing-masing dalam bentuk Arus Bolak-balik atau arus AC (Alternating Current). Hal ini dikarenakan pembangkitan dan pendistribusian arus Listrik melalui bentuk arus bolak-balik (AC) merupakan cara yang paling ekonomis  dibandingkan dalam bentuk arus searah atau arus DC (Direct Current).

Akan tetapi, peralatan elektronika yang kita gunakan sekarang ini sebagian besar membutuhkan arus DC dengan tegangan yang lebih rendah untuk pengoperasiannya.  Oleh karena itu, hampir setiap peralatan Elektronika memiliki sebuah rangkaian yang berfungsi untuk melakukan konversi arus listrik dari arus AC menjadi arus DC dan juga untuk menyediakan tegangan yang sesuai dengan rangkaian Elektronika-nya. Rangkaian yang mengubah arus listrik AC menjadi DC ini disebut dengan DC Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu daya DC.  DC Power Supply atau Catu Daya ini juga sering dikenal dengan nama “Adaptor”.

Sebuah DC Power Supply atau Adaptor  pada dasarnya memiliki 4 bagian utama agar dapat menghasilkan arus DC yang stabil. Keempat bagian utama tersebut diantaranya adalah Transformer, Rectifier, Filter dan Voltage Regulator.

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Prinsip Kerja DC Power Supply, sebaiknya kita mengetahui Blok-blok dasar yang membentuk sebuah DC Power Supply atau Pencatu daya ini. Dibawah ini adalah Diagram Blok DC Power Supply (Adaptor) pada umumnya.

Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang prinsip kerja DC Power Supply (Adaptor) pada masing-masing blok berdasarkan Diagram blok diatas.
a. Transformator (Transformer/Trafo)
Transformator (Transformer) atau disingkat dengan Trafo yang digunakan untuk DC Power supply adalah Transformer jenis Step-down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik sesuai dengan kebutuhan komponen Elektronika yang terdapat pada rangkaian adaptor (DC Power Supply). Transformator bekerja berdasarkan prinsip Induksi elektromagnetik yang terdiri dari 2 bagian utama yang berbentuk lilitan yaitu lilitan Primer dan lilitan Sekunder. Lilitan Primer merupakan Input dari pada Transformator sedangkan Output-nya adalah pada lilitan sekunder. Meskipun tegangan telah diturunkan, Output dari Transformator masih berbentuk arus bolak-balik (arus AC) yang harus diproses selanjutnya.
b. Rectifier (Penyearah Gelombang)
Rectifier atau penyearah gelombang adalah rangkaian Elektronika dalam Power Supply (catu daya) yang berfungsi untuk mengubah gelombang AC menjadi gelombang DC setelah tegangannya diturunkan oleh Transformator Step down. Rangkaian Rectifier biasanya terdiri dari komponen Dioda. Terdapat 2 jenis rangkaian Rectifier dalam Power Supply yaitu “Half Wave Rectifier” yang hanya terdiri dari 1 komponen Dioda dan “Full Wave Rectifier” yang terdiri dari 2 atau 4 komponen dioda.

c. Filter (Penyaring)
Dalam rangkaian Power supply (Adaptor), Filter digunakan untuk meratakan sinyal arus yang keluar dari Rectifier. Filter ini biasanya terdiri dari komponen Kapasitor (Kondensator) yang berjenis Elektrolit atau ELCO (Electrolyte Capacitor).
d. Voltage Regulator (Pengatur Tegangan)
Untuk menghasilkan Tegangan dan Arus DC (arus searah) yang tetap dan stabil, diperlukan Voltage Regulator yang berfungsi untuk mengatur tegangan sehingga tegangan Output tidak dipengaruhi oleh suhu, arus beban dan juga tegangan input yang berasal Output Filter. Voltage Regulator pada umumnya terdiri dari Dioda Zener, Transistor atau IC (Integrated Circuit).

e. Rangkaian Sederhana DC Power Supply (Catu Daya/Adaptor)
Berikut ini adalah Rangkaian Dasar dari sebuah DC Power Supply :
2.4 ALAT DAN BAHAN
Komponen dasar yang diperlukan untuk membuat catu daya ini adalah sebagai berikut:
  1. Solder
  2. Timah
  3. Bor
  4. Papan PCB
  5. Travo 3 Ampere
  6. Dioda 1 Ampere (atau jika ada gunakan dioda Brige)
  7. Capasitor Polar 10uF/16V
  8. IC regulator 7812
  9. Resistor 1k ohm
  10. LED warna merah
  11. Sekring 1 Ampere + soket
  12. Kabel 
Dalam memilih sebuah VGA kita tentu menginginkan sebuah VGA yang cepat dalam 

2.5 LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN CATU DAYA
Setelah komponen tersebut ada, kita akan mulai merangkai rangkaian Catu Daya tersebut. Kemudian akan diperlukan gambar susunan rangkaian Catu Daya ini. Berikut adalah contoh gambar susunan rangkaian Catu Daya.
Setelah memperoleh gambar rangkaian ini rangkailah komponen sesuai dengan rangkaian diatas. Dalam merangkai rangkaian ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Pertama dalam memasang dioda (gunakan dioda brige 1 Ampere) dioda ini memiliki 4 buah kaki yang berisi simbul +, -, dan 2 buah simbol ~.1 kaki yang berisi gambar ~ dihubungkan dengan travo yang berisi angka 12V, dan kaki yang bergambar ~ yang lainnya dihubungkan dengan travo yang berisi tanda 0. Kemudian kaki dioda yang bergambar + dihubungkan dengan kaki + capasitor, dan kaki dioda yang berisi gambar, dihubungkan dengan kaki – kapasitor.

Kemudian kaki + capasitor dihubungkan dengan kaki input dari IC 7812 (IC ini berisi 3 kaki, untuk lebih jelasnya lihat data Sheet yang disediakan di akhir pembahasan ini), dan kaki – kapasitor dihubungkan dengan kaki Ground/- dari IC 7812.
Setelah itu kaki ke tiga dari IC 7812 yang merupakan kaki keuaran yang harus di hubungkan dengan kaki + kapasitor yang ke 2, dan Ground dari IC 7812 dihubungkan dengan kaki – dari kapasitor ke 2.

Setelah itu pada kaki + kapasitor ke  dipasangkan ke salah satu kaki resistor 1k ohm dan kaki yang satunga dari  resisitor ini dihubungkan pada kaki + dari LED, kemudian kaki – dari LED di hubungkan pada kaki – kapasitor ke 2.
Kemudian pada kaki + pada kapasitor ke 2 dipasangkan kabel yang berisi jepit buaya warna merah, dan pada kaki – kapasitor ke 2 dipasangkan kabel yang berisi jepit buaya warna hitam.

Dan yang terakhir adalah memasang kabel AC yang sudah berisi sekring pada travo. Cara pemasangannya sangat mudah yaitu memasangkan salah satu bagian kabel AC ke travo yang berisi tanda 220V dan bagian lain dari kabel AC dipasangkan pada travo yang bertandakan 0 di sebelah tanda 220V.



BAB III
PENUTUP

Demikianlah makalah ini dapat diselesikan. Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini penulis ucapkan terima kasih. Dan diharapkan dapat dipahami oleh para pembaca, sehingga pembaca tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuannya.
Penulis ucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karenanya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.

4.1 Kesimpulan
Berdasakan keterangan diatas bisa disimpulkan bahwa Catu daya suatu sistem filter penyearah (rectifier-filter) yang mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC murni.
  • Kuat arus pada suatu rangkaian berbanding terbalik antara hambatan dan tegangan:
  • Prinsip kerja dari catu daya dapat digambarkan sebagai berikut:
Input AC→PenurunTegangan→Penyearah→Filter→Penstabil→Output DC

4.2 Saran
Untuk penyempurnaan suatu makalah, sebaiknya diberikan suatu kritikan yang gunanya untuk membangun dan penyempurnaan suatu makalah tersebut. Selain saran yang dapat membangun adalah makalah tersebut sebaiknya dibuat berdasarkan materi-materi yang ada dan berkualitas sempurna, sehingga pembaca tidak melakukan kesalahan setelah membacanya.



DAFTAR PUSTAKA

  • https://66fadli.wordpress.com/2012/06/10/makalah-pembuatan-alat-catu-daya/
  • http://teknikelektronika.com/prinsip-kerja-dc-power-supply-adaptor/
  • https://www.academia.edu/4523553/PEMBAHASAN_POWER_SUPPLY

Image 1 Title

Image 1 Title
Sesuatu yang sangat berharga

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.